Entri Populer

Saturday, May 4, 2013

Siapa bilang :AKU CINTA PENDIDIKAN INDONESIA HAHAHAHAHA….(bag.I)

-->
Ketika anda ingin melihat berita tentang pendidikan Indonesia, anda akan diperlihatkan pemandangan yang luar biasa. Apa itu, bahwa Indonesia memiliki intensitas jam belajar paling banyak, memiliki evaluasi belajar paling banyak, memiliki tugas paling banyak, memiliki rangking SDM paling banyak,dll., mengapa demikian?, lihat siswanya, banyak sibuk PR, sibuk les, sibuk jam sekolah, sibuk ujian, sibuk mid semester, semester,try out, ujian blog, ujian nasional, ujian akhir sekolah, bla…bla..bla.., pendidikan tidak sama, ada yang internasional, ada yang biasa, ada anak emas, ada anak tiri tanpa biaya pemerintah,bla..blaa..bla,siswanya ada yang nggak dapat sekolah karena biaya sekolah mahal. Sekolahpun maninggikan tariff masuk pendaftaran karena katanya kualitas sekolahnya tinggi, alasan macam apa itu?, jika kita Indonesia mendengungkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia?, apakah sekolah menjadi perusahaan penghasil uang yang menjual mata pelajaran, dengan karyawannya adalah guru-guru? dan pelanggannya adalah para murid?Sehingga harus berlomba-lomba bersaing mana sekolah paling berkualitas dan memberi tariff harga tertinggi. Ini sekolah men.....,ini sekolah mas browww, bukan toko baju.hehehe.
Anda bisa liat sendiri kan itu?, kenapa kita tidak bahas saja dulu itu?, kenapa?, takut melawan pemerintah? ,bukankah justru pemerintah sendiri harusnya malu ketika rakyatnya berbicara persoalan yang berkaitan dengan janji pemerintah yang diingkari ini terkati pendidikan dan keadilan? Apa itu?, yah itu tadi, keadilan social yang tida terwujud. Lantas kenapa kita harus taku untuk membicarakannya?, seharusnya yang malu itu kan pemerintah? , bahkan kalau perlu mereka sogok rakyat agar tidak bicara atau membocorkan kebobrokan pendidikan ini. sebab apa?, sebab yang salah bukan rakyat, tapi pemerintah sebagai pelayan rakyat bukan?.
Memang banyak hal yang harus kita lihat. Tapi sudahlah, yang sayatanyakan karena ketidak tahuan sayatentang administrasi Negara adalah :
  1. Dari mana gaji guru ?
Krn kalau gaji guru mantap, inshaAllah mau disuruh ngapain juga guru pasti mau utk pendidikan kita.
  1. Dari mana bantuan untuk pembangunan sekolah?
Karena kalau dana untuk sekolah jelas, serta aturannya jhelas, maka tidak ada pungutan liar pada siswa.
  1. Untuk apa siswa diminta biaya masuk sekolah?
Sebab hal ini slalu jadi masalah n dibuat masalah n dimanfaatkan juga utk mencari keuntungan.

Nah, setelah beberapa unek-unek saya utarakan, selanjutnya beberapa penawaran ide untuk bisa diterapkan( barangkali) dikelas untuk guru yang ingin mengembangkan kreatifitas mengajarnya. Hahah, saya seperti orang berpengalaman saja. Tapi biar begitupun, anda berhak membaca ini, karena ini adalah hak anda demi pengembangan belajar dan pembelajaran anda kedepan(hidup hak,). Paling tidak saya rasa begitu.
Berikut hal-hal yang saya akan bahas, beberapa point yang harus menjadi perhatian anda untuk diterapkan dikelas dengan cara anda sendiri, saya hanya mengilustrasikan apa yang muncul dari dalam lubuk hati yang tependam(wiihhh, bahasanya), istilahnya konsep saya ini adalah konsep bebas alias suka-suka gue, yang penting tujuannya kualitas. membuka botool minuman bisa dengan alat buka penutup botol, bisa dengan gigi, bisa dengan palu, bisa denga apasajah, yang penting bisa diminum isi botolnya,(heheh).Sip dah,  silahkan anda yang berkreasi.
Ketika anda memasuki sekolah atau kelas, maka terapkanlah ini kepada siswa anda dengan sudut pandang yang anda miliki :
  • Perjanjian tepat waktu dengan siswa, bawa buku. Dan  berpenampilan menarik serta rapi. terkait aturan-aturan dalam kelas, saya pikir jangan terlalu ketat. Santai saja, karena intinya itu bagimana anda membawakan pelajaran bukan dengan cara penjajahan, tapi dengan kreatifitas. Sehingga siswa suka, dan anda tidak perlu lagi membuat aturan dikelas agar mereka disiplin, sebab mereka akan tau sendiri mana hal yang akan mengganggu pelajaran mereka. Toh seperti menonton tv, ketika acaranya bagus, maka hal-hal yang dianggap mengganggu akan otomatis disingkirkan sendiri, tapi jika acaranya tidak bagus, maka penontonnyapun tidak perduli, nggak mau perhatikan, kalau suka makan yah makan, kalau suka jalan yah jalan. Tapi kalau bagus acaranya kan, mereka tidak bakal mau meniggalkan tvnya buka?, begitu juga dikelas. Tak perlu terlalu banyak hla anda timbulkan untuk mengatur mereka agar mereka focus belajar. Yang anda atur itu cukuplah apa atau bagaimana cara mengajarya anda. Jika anda siswa yang tidak memperhatikan, itu bukan karena dia tidak menghargai anda atau karena dia nakal, tapi karena ada kesalahan dalam cara belajar anda.
Kita ambil dari konsep acara tv-tv, seperti kuis atau game-game, semua itu pesertanya banyak, tapi anda lihat, semuanya menyukai, tidak ada satupun orang ingin melewatkan acara itu, Karena mereka merasa akan ketinggalan atau keren jika meninggalkan acara. Maka begitu pula kelas anda, harus aktraktif. Sebenarnya ini adalah harapan terbesar saya. Meski menulis dianggapsama dengan ngomong doing, ngomong itu gampang,serta prakteknya susah, tapi disis yang berbeda, tentu juga kita tidak bisa menampikkan bahwa konsep itu lebih besar pengaruhnya dari pada kerja. Sebab kerja itu semua orang rata-rata bisa layaknya karyawan toko, semua pasti bisa, hanya tinggal beberapa kali pelatihan doang, tapi yang paling terpenting anda tahu, pelatihan itu pasti ada konsep awalnya kan. Maka anda harus tahu juga, kalau konsepnya bermasalah, maka pelatihan itupun akan menghasilkan kerja-kerja yang tidak maksimal,makanya ketika bicara kerja biarin itu urusan karyawannya, tapi untuk pengkonsepan awal, itu milik penasihat tertinggi diatasnya. Yang banyak mempertimbangkan segala hal.penasihat tertinggi yang terbaikpun saya akan anggap sebagai orang yang tahu tentang segala hal sesuai pengalamannya dilapangan. Kan itu yang paling mengerti toh?
Nah, begitu pula pendidikan dikelas. Konsep-konsep sederhana itu bisa anda ambil dari mana saja yang menyenangkan siswa,lalu anda invers kedalam pembelajaran anda. Bukankah itu transformasi yagn menyenangkan?
  • Mengajarkan materi, memperbanyak contoh, latihan terbagi dua: latihan dikelas dan dirumah tanpa meliaht salah benarnya. Yang palign penting adalah mereka mau mengerjakannya dulu. Berikan bimbingan menjawab, dan jgn prnah bilang mereka salah, dan juga jangan pernah memuji yang benar. Tapi prosesnya adalah dipersilahkan bagi yg salah untuk memeriksa kembali pekerjaannya.setelah itu berikan kesempatan bertanya.
  • Untk mata pelajaran tanpa rumus, maka bisa diinisiatif belajar dengan penugasan membuat gambar mislanya: membuat gambar sel, maka terserah mereka mau dibuat bagaimana, pokoknya seindah mungkin. Lalu dibuat seperti pameran kecil dikelas, foto-foto bisa, lalu disuruh mereka menilai hasil kerja mereka dari sisi kreatifitas kemiripan karya dengan aslinya, juga dari kelengkapan keterangan dari sel itu. lalu biarkan mereka menjelaskan fungsi-fungsinya satu persatu. Berusahalah membuat mereka semua dikelas menguasai seluruh bagian sel. Bisa dengan egenda kedua, seperti kuis, dengan pertanyaan dibawakan siswa itu sendiri, dan pesertanya juga siswa, serta harus ada yang jai penonton, sehingga semua benar-benar belajar, karena disituai seperti itu, baik peserta maupun penonton sama-sama belajar. Bukan malah kuisnya tulis dikertas dan dikumpul. Itu mah, ujian namanya. Ngga ada yang menyenangkan bukan?
  • Untuk pelajaran yang hafalan, anda bisamemadukan berbagai hal seperti diatas, namun jangan lupa anda harus car cara bagaimana membacaitu menjadi tren siswa. Misalkan, jika jam belajar andabterpisah oleh jam istirahat, maka anda harus menugaskan siswa untuk membaca buku terserah terkait pelajaran anda sebanyak dua halaman atau empat halaman mungkin sepanjang istirahat. Jangan berpikir negative dulu, bahwa ini memakan waktu istirahat siswa. Saya berpikir bagaimana untuk awalnya siswa itu tampil seperti orang yang terpaksa membaca buku dikantin denganalasan gurunya si B, pasti udah pada tau kan, tugasnya apa. Jadi kalau terbiasa dengan alasan itu, mereka akan terlatih lebih nyamanmembaca ditempat umum{kan biasanya kita malu membaca ditempat umum, dimikrolet, dipinggir pasar, atautempat terbuka lainnya,dengan alasan malu} nah, dengan....... lanjutkan membaca

No comments:

Post a Comment