Entri Populer

Sunday, October 27, 2013

BACALAH!, BARU KOMENTAR

assalamu,alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
teman-teman sekalian yang sangatbaik hati karena mau singgah untuk membaca sejenak. ijinkan saya menyampaiakan apa yang saya pikirkan tekait bisnis atau usaha, terutama apa yang sudah lama menyeba dimasyarakat hingga mmebuat trauma. disini saya menyampaikan bukan dari sudut pandang oran g yang sedang pomosi ya....,
baik, mari kita lihat apa yang akan saya bahas, takni persoalan yang sudah menyebar dimasyarakat tetang bisni atau usaha yang sering kali membuat mereka jerah atau trauma. meski memang kebanyakan bukanlah orang yang seing ikut atau tertipu, melainkan hanya mendengarkan isu saja, dan tidak mau sama sekai untuk memenuhi apa-apa yang dipromosikan oleh suatu perisahaan dalam hal usaha.
juju, pernah saya(penulis) mengikuti suatu bisnis yang sistemnya MLM. sebenarnya semua itu bukan dari segi mana yagn ugi mana yang untung. saya hanya melihat dari segi sistem yang diberlakukan didalam bisni atau usaha yang ditawrkan itu.
 sehingga ketika datang resiko atas apa yang saya pilih itu,maka tidak kaget lagi, karena kita sadar, bahwa itu adalah resiko dari pilihan kita. begitu juga apa yang dialami oleh masyarakat kita. bahwa sebenarnya mereka lebih banyak melihat usaha itu dari segi siapa si pembawa atau pembei promosi itu, kalau yang sedang pomosi adalah orang yang dianggap bisa dipercaya :mungkin kaena teman karib atau saudara, sehingga meeka mudah untuk ikut, tapi tidak mempelajari sistem dalam bisnis yang ditawarkan, sehingga ketika meghadapi  resiko dalam suatu bisnis itu, maka secara otomatis mereka yan tidak paham, akan banyak merasa rugi, atau merasa telah dikibuli, padahal tidah, melainkan itulah resiko.
ada bisni yang kita memang harus kerja keas, tidak berpangku tangan, dan memang kebanyakan itu yang telah berada dalam sistem suatu bisni, hanya saja selalu yang memberikan promosi seing menutupi atau mengaburkan apa-apa resiko yang ada didalam bisnis, sehingganya siapa yang akan ikut, sering menaruh harapan besa, dan akibatnya, metreka yang malas bekeja itu tetapi punya harapan besar utnuk untung, gampang kecewa dan merasa rugi ketika tejadi apa-apa resiko yang akn tejadi. untuk itu pesan pertama kepada masyarakat, silahkan pelajari bisnis yang jika datang kepada anda , dipromosikan kepada anda. yang anda lihat bukanlah orangnya, tetapi lihatlah apa sistem yang diberlakukan didalamnya.
bisa jadi ada sistem yang hanya mengandalkan jaringan sehingga mengharuskan anda untuk mempebanyak jaingan, atau bisa jadi ada yang mengandalkan prodak, sehingga mewajibkan anda untuk berbelanja atau menjual kepada banyak orang, dan akan ada konsekuensi jika itu anda tidak tepati, sehingga anda harus siap-siap menanggung resikonya.
dan untuk orang-orang yang terlalu phobia atas hal-hal semacam ini,saya sarankan jangnalah seperti itu, seba apapun usaha itu, tidak semuanya bohong. jikapun bohong, tapi kalau anda cukupcerdas mempelajarinya, saya rasa anda akan paham dan akan mengetahui mana yang mustahil dan amna yang bisamasuk akal untuk anda ikuti. jangan anda sama ratakan semua, hanya karena anda mendenga ceita atau isu-isu.
anda harus tahu bahwa dilua sana banyak sekali usaha-usaha, dan bisa jadi suatu saat nanti akan datang kepada anda dan akan berpromosi kepada anda, tetapi jika anda seperti itu, maka saya yakin sikap anda itu akan menyinggung perasaan mereka, yang telah bersusah payah membangun usahanya, tpai anda kecewakan dengna ucapan anda yang mengatakan merekapembohong, padahal itu adlaah usaha yng benar.
untuk itu, mai kitaselalu belajar. sebab untuk terutama orang yang phobia ini, yang telalu takut dengan hal seperti ini, seriong kali selalu banyak berkomentar sebelum mempelajari. ketika adan yang mempromosikan, mereka langsung berkomenta ini dan itu, ini bohong dan dusta, padahal mereka belum membaca, belum memahami isi dari bisnis yang ditawarkan. inilah yang harus kita jaga ,jangan samapi terjadi dan membuat orang lain yang sedang berjuang untuk membangun udaha  malah putus asa karena ulah anda.
terimalah meeka dengan baik., ajaklah mengobrol, pelajari dengan baik sistemnya, jika mereagukan, maka tak perlu baynak berkomentar buruk, cukup tolak saja, dan selesai.
kuncinya adalah, pelajari sistemnya, lihat apa yang sebenanrya diberlakukan didalam bisnis itu, pelajari esikonya yang paling buruk, dan pelajari keuntungan yang sebenanya dihasilkan. tak perlu anda menilai usaha itu dari wajah yang mempomosikan, sebab sangat banyak orang-orang yang wajahnya tampak kriminla, tapi usahanya memang benar adanya, tidak bohongan. dan sebaliknya, ada yang tampak cantik menggoda, tapi justru bohongan. untuk itu silahkan ambil sikap " BACALAH !, BACALAH !, BACALAH !- BARU KOMENTAR ".
okey?, selesai dulu ya..
wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Monday, October 21, 2013

Jalan-Jalan Di Gorontalo

assalamu'alaikum  warohmatullohi wabarokatuh.
Taluhu Barakati, Taluhu Barakati  adalah pemandian yang berada di Desa Barakati. Desa Barakati merupakan pemekaran dari dua desa yakni Desa Iluta (sebelah Timur) dan desa Bua (sebelah Barat). sehingga keikat anda berdiri tepat diperempatan jalan, itu artinya anda berada diperbatasan dua desa, tapi itu dulu. Kini wilayah itu telah menjadi desa Barakati. hal ini terinspirasi dari pemandian Taluhu barakati yang telah dikerjakan proyeknya kira-kira tahun 2002/2003.setelah selesai pada tahu itu proyek pemandian ini langsung dibanjiri pengunjung. sebelumnya banyak yang datang ke temapt ini namun bukan untuk kepemandian Barakati ini, melainkan unutk berkunjung ke Air Terjun yang terdapat disungai yang mengalir dari pegunungan hingga menuju danau. sebagai tambahan informasi bahwa dulu di air terjun itu telah menjadi langganan para remaja saat itu untuk mengajak pasangan mereka hingga berbuat mesum. sehingga warga sekitar terutama kaum pemuda sering kali meletakkan buah aren dari atas air terjun agar pengunjung akan mengalami gatal-gatal ketika mandi di sana. hal ini dilakukan semata-mata karena bencinya perbuatan maksiat yang dibawa oleh orang-orang luar kedalam tempat ini. akhirnya pada awal-awal pengerjaan proyek pemandian Barakati ini, sebenarnya itu hanyalah dua buah kolam ikan yang tepat berada dijalur jalan setapak menuju air terjun. ketika air terjun rusak dengan sering terjadinya erosi hingga mengalami pendangkalan, maka perhatian orangpun mulai tertuju kepada pemandian yang sementara dibangun. dulu kolam Barakati ini ditumbuhi banyak pepohonan besar dan sangat rimbun, laksanan hutan yang belum dijamah oleh penduduk (kira-kira begitulah gambarannya) meski telah banyak penduduk disana. sumber air yang ada didalam kolam itu entah datangnya dari mana. ia seperti lumpur lapindo saja. tanahnya yang gembur dengan pasir terus mengeluarkan air dingin.  meski telah dimasukkan beberapa buah batu untuk demi keselamatan orang yang datang kesana, tetap saja airnya terus keluar. saya semapt mandi dikolam itu ketika proyek sementara dikerjakan, kami mandi disumber air itu. kaki saya pun mencoba merasakan dalamnya lubang sumber air tersebut, dan ternyata sudah dilapisi babatuan, meski demikian masih terasa kayaknya agak tertarik kedalam ketika kaki terlalu lama disana.
nah, setelah selesai proyek pembangunannya, maka  pada tahun 2003/2004, adalah tahun teramai didesa ini. banyak pengunjung yang datang untuk pergi(waduh) yah pasti mandi dulu lah lalu pergi.
semenjak saat itulah banyak event-event yang dilaksanakan ditempat itu. terlepas itu seperti v\festival band, festival bentor dalam hal ini beradu soundnya siapa yang paling keras mengeluarkan suara musik(kira-kira segitulah). nah untuk info terbaru, bahwa kondisi pemandian ini sekarang sedang terpuruk.
pengurusnya yang dulu sempat menjadikan temapt ini cukup luar biasa kini telah sibuk dengan kegiatan mengajarnya disekolah sehingga sedikit terbengkalai serta dengan berualng kali ditempa banjir , maka banyak kerusakan yang terjadi seperti tembok yang roboh, payung-payung untuk berteduh pun rusak semuanya, jembatan yang sering dilalui melewati sungai yang berada didalam wilayah kolam pun rusak. pokoknya kayak begitulah parahnya. tapi meski demikian, tetap saja banyak yang datang berkunjung, meski tidak seperti dulu.
tapi sedikit saya tawarkan kepada anda bahwa banyak hal menarik didesa ini. bahwa pertama anda akan temui desa ini memiliki 2 seklolah dasar, 2 masjid, 2 taman kanak-kanak, 1 paud, 1 pasar senin tradisional,1 pangkalan ojek, 1 batu berbentuk buaya, ada dua kuburan tua tak dikenal di bagian barat tepat di bukit dekat tower listrik( anda pasti akan melihatnya ketika menuju pemandian barakati :asal anda melihat ke arah barat bukan ketimur ya..).ada kuburan panipi (saya kurang tahu pasti tentang sejarah perjuangannya), dan adapula tempat yang dinamai situws goa ular yakni bekas galian masa penajajahan dulu (katanya) yang sempat ditemapti ular-ular besar yang kin telah punah.
nah, mungkin ini dulu sedikit info tentang pemandian barakati serta seluk beluk didalamnya. saya kasih bonus, bahwa kalau ada musim kerasukan tiba di desa ini, maka akan diadakan dayango;tarian. yang diberikan kepada kegiatan yang dilaksanakna untuk memberi sesaji kepada syetan agar tak mengganggu penduduk. itu kalau ada yang kerasukan, tapi jangan lah yahh diminta-minta seperti itu. dan satu lagi, bahwa disini masih sangat kental kesukaan penduduknya dengan alat musik koko'o, atau bisa disebut sebagai polopalo(mungkin), yakni alat musik seperti garpu dua mata(yah ilah, aku nggak tahu apa namanya)yang bisa menghasilkan suara seperti kura-kura musim hujan yang lagi kawin. anda bayangkan sendiri lah bagaimana suaranya, atau datang saja langsung. oke..,,wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Friday, October 11, 2013

Tulisan Macam Apa pula ini ?

Masih terkait pesan. Namun kali ini saya ingin membahas tentang pesan yang banyak bertebaran diinternet, khususnya dijejaring social seperti facebook, twitter, dll yang saya tidak tahu. Soalnya cumatahuny a yang itu doang.
Nah, apa yang ingin saya bahas?, yakni kurangnya ilmu setiap manusia dalam menanggapi pesan, membuat pesan itu yang awalnya memiliki arti yang baik malah menjadi berakibat buruk. Mengapa bisa begitu? Tahukah anda kira-kira kenapa?
Nah, saya akan berikan sedikit opini saya perihal ini. ada beberapa pesan motivasi namun ternyata ketika dibaca, terkadang bukannya memotivasi malah justru dirasa seperti menghakimi pembaca. Misalnya ada yang menulis Rajin pangkal kaya, malas pangkal miskin. Ini kalau kita lihat memang memiliki pesan baik bagi yang memahami maksudnya, tapi kan pembaca itu memiliki cara pandang yang berbeda, memiliki respon otak yang secara langsung maupun tidak, yang secara sadar atau tidak sadar akan selalu menyimpan informasi itu berdasarkan pemahamannya dan bisa ia uraikan dalam aktivitasnya yang juga bisa jadi sadar, juga bisa jadi tanpa ia sadari.
Coba kita bahas satu persatu saja, rajin pangkal kaya?,,oke, rajin mencuri, bisa kaya, rajin membunuh, bisa kaya, rajin mencontek, rajin berbohong, rajin belanja, rajin gossip, dan lain-lain. Ini kan bisa saja terjadi didalam otak seseorang yang akan merespon sebuah kalimat. Mungkin ia tidak merespon secar sadar pada umumnya, namun hal yang paling buruk adalah respon yang tidak disadari. Kita kan pernah dengar, ada kasus orang yang terus-menerus diingatkan untuk tidak mencuri tapi kok akhirnya mencuri?, atau ada yang dilarang merokok tapi kenapa yah malah jadi perokok berat?, berbeda dengan orang yang tidak dilarang merokok, akhirnya tidak pernah tertarik rokok, atau orang yang sering ditakut takuti tapi tidak jadi penakut,atau apalah yang sejenisnya, yang sering kali menjadi terbalik respon yang menerima pesan. Inilah yang saya maksud respon yang tidak disadari berada didalam jiwa seseorang. Ada yang ketika kehilangan keluarga tercinta, mungkin ia masih tegar pada awalnya, tapi ketika telah datang sahabat-sahabatnya yang berkata :” kami turut berduka ya..”, atau “ kasihan sekali kamu kawan, semoga kamu semakin sabar menjalani semua ini”, mungkin ini kaimat yang kita rasa tepat untuk menghibur, tapi saya tanya kembali kepada anda pribadi, apakah anda serius bahwa itu bisa menghibur orang ang beduka?, atau malah menambah ratapan hatinya?. Maka tanyakanlah kembali mengapa itu bisa terjadi?, jika anda belum percaya bahwa ternyata itulah respon yang secara tidak sadar bisa muncul akibat respon yang juga tidak disadari.

Oke kita kembali kemateri awal. Apa itu?. yah pesan yang bertebaran diinternet. Kita harus tahu dan yakini serta pahami, bahwa setiap pesan itu memiliki konteks permasalahannya masing-masing. Tidak sembarangan seseorang menulis pesan tersebut. Dia (orang yang menuliskan pesan) itu pasti memiliki latar belakang tersendiri ketika menulis pesan itu, hanya saja parahnya mereka sering kebanyakan tidak memberi penjelasan yang lebih detail, sebab ini sering menyangkut jati diri penulisnya. Terus terang ketika saya menulis status diakun facebook saya, pasti selalu dilatarbelakangi oleh perasaan pribadi ketika melihat sesuatu, dan sebagai pelarian, tentu saya menulis pesan-pesan difacebook itu dengan kalimat-kalimat puitis. Alhamdulillah banyak yang me-like juga, mungkin dua tiga orang (banyak yah?).menurut saya pribadi mungkin itu karena mereka merasa telah terwakili oleh kata-kata saya, karena bentuk penulisan saya yang lebih merangkul masalah-masalah umum. Tapi sebenarnya itu didasari dari latar belakang pemikiran yang satu, atau satu persoalan. Cuma saya menutupi diri saya sendiri dengan seolah itu kalimat motivasi saja. Kan begitu?, seperti anda juga saya rasa, yang menulis status untuk menyindir seseorang, tapi seolah itu bukan menyindir.
Persoalannya apa sebenarnya?
Nah, kini kita sudah sampai peda persoalannya. Yakni bahwa banyak pesan-pesan yang menerangkan secara spesifik tentang persoalan, namun tidak memberikan penjelasan lebih detail terkait tulisannya itu. ia tidak memberi gambaran konteks dari setiap pesannya. Misalkan memberikan keterangan bahwa ini pesan ditujukan kepada orang orang begini dan begitu, yang seperti ini dan yang seperti itu. supaya yang membacapun tidak mudah yang salah paham serta lebih banyak yang bisa menerimanya.
Mengapa saya mengatakan seperti ini. sebab terus terang dan jujur bin salabin sejujur jujurnya, saya seringkali menemui kalimat-kalimat yang bagi saya sangat menyakitkan karena seakan-akan memberi sinyal bahwa yang saya lakukan ini adalah pilihan yang salah. Tapi setelah saya kaji sendiri secara otodidak, seperti apa sih konteks dari pesan ini?, apa sih maksud dari pesan ini?, mengapa sampai orang ini bisa berkata seperti itu?, bisa menulis seperti itu?(bukan berkata yah, yang sebelumnya diralat saja).
Setelah saya menggunakan cara pandag yang positif, maka saya memberikan harapan sendiri kepada diri saya bahwa pesan itu bukan untuk menghakimi persoalan yang saya hadapi, melainkan menyinggung persoalan yang lain, hanya sayang disitu tidak dijelaskan. Jadi saya malah berpikir bagaimana jika ada orang yang memiliki masalah seperti saya, tapi tidak mengkaji terlebih dahulu pesan yang ia baca, entah apa yagn akan terjadi. Bisa jadi ia tambha stress, frustasi dan lain-lain.
Selain itu, apa lagi yang paling parah?, yang paling parah adalah, orang yang membagikan status itu juga hanya bermodalkan narsis doang dengan seenaknya berbagi. Hanya karena ia anggap itu kata-kata mutiara yang indah, dan akan dianggap oleh orang lain bahwa dia adalah orang yang peduli kata-kata seperti itu, atau ingin memperkenalkan diri kepada orang banyak, bahwa ia memiliki karakter yang seperti pada tulisan itu. padahal belum dikaji dulu apa akibatnya nanti. orang-orang seperti ini yang akan banyak mengakibatkan para pengguna media social tambah galau. Karena saya yakin kebanyakan orang Indonesia yang menggunakan media social itu adalah golongan orang galau semua. Yang mudah kecapean, mudah putus asa, mudah sakit hati, atau selalu ingin dihargai, karena galau akan penghargaan. Maka ketika ia membaca pesan-pesan yang tidak lengkap seperti itu, bisa tambha galau tuh jadinya.

Misalnya ada yang menulis “ orang yang tidak sukses itu sudah pasti orang yang paling galau sedunia” wah, kalau dibaca oleh para pengusaha pemula ini, saya yakin bakal dibagiin tuh. Dan tidak ada penjelasannya pula. Bisa kacau deh akibatnya. Orang-orang yang baru saja gagal dalam usaha tertentu trus membaca ini, bisa tambah dawn deh orang itu.
Atau misalkan ada yang nulis “ keimanan seseorang bisa tampak pada tingkat kecerahan wajahnya yang natural”
Ckckckc, kalau seperti ini? waduh waduh, bisa celaka jika status seperti ini tidak diberi penjelasan yang baik dan benar. Karena bisa banyak tafsir tuh bagi pembaca yang berbeda-beda ini.
Nah, saran saya, sebelum berbagi sebuah status atau tautan, mending anda awali dengna kalimat tanya : benarkah ini ?”
Mengapa?, karena dengan begitu, orang akan berpikir anda bukanlah orang yang mendukung pesan itu, melainkan hanya sekadar bertanya tanpa meberi persetujuan ataupun penolakan, alias anda lebih tampak netral. Itulah yang akan jadi solusi terbaik.
Ayo kita coba pada kalimat yang sebelumnya.
Misalkan :
“ keimanan seseorang bisa tampak pada tingkat kecerahan wajahnya yang natural”
Pesan diatas jika ingin kita bagikan kepada orang lain, sebaiknya anda tambahkan seperti ini :
Benarkah “ keimanan seseorang bisa tampak pada tingkat kecerahan wajahnya yang natural” ?
Dengan begitu, orang akan berpikit anda adalah netral, bukan pendukung tetapi sekadar penyampai pesan yang juga belajar sama seperti pembaca.

Oke,? Paham kan? Siplah kalau begitu. Terima kasih sudah singgah untuk membaca tulisan amburadur ini.