KULIAH : menuntut ilmu sama seperti
anda di masa SMA. Bedanya hanya pada : dosen, jadwal, serta
lingkungan pergaulan.[jika ada yang lain, silahkan ditambahkan]
Dimasa SMA barangkalai anda pernah
menjadi anak emas dari sang guru, berbeda dengan kuliah, anda akan
menghadapi karakter dosen yang berbeda-beda, ada yang disiplinnya
luar biasa, ada yang cueknya luar biasa, ada yang mudah marah-marah,
ada yang tidak suka diajak kompromi dalam hal pemberian
kelonggaran/dispensasi mungkin istilahnya ketika ada satu kesalahan
yang anda buat. Anda akan diuji dalam hal ini ketika bermasalah dalam
kehadiran, bermasalah dalam tugas, bermasalah dalam ujian. Dan ketika
anda tidak dikasih kesempatan untuk memperbaiki diri, maka mulailah
timbul perasaan kecewa, mulai timbul pikiran bahwa dosen ini jahat
dan lain-lain. Tapi anda akan lihat disisi yang sama, anda akan
berhadapan dengan kawan-kawan anda yang rasanya dipermudah oleh dosen
anda, istilahnya ada perlakuan yang anda ingin dapatkan dari dosen
itu, yang menurut anda perlakuan itu lebih pantas untuk anda apalagi
dalam kondisi anda bermasalah dalam belajar, anda akan bertanya,
mengapa dosen malah lebih memberi perhatian yang kepada mahasiswa
yang lebih cerdas dan cuek terhadap mahasiswa yang kurang cerdas?,
malah terasa seolah dosen itu mempersulit anda, sehingga anda akan
berpikir, “ apadosen itu buta, tidak melihat nilai saya yang jelek,
serta beberapa masalah yang saya alami sehingga membuat saya
terlambat memberi tugas atau sering terlambat kuliah?”, ini
beberapa pertanyaan, selain ada yang bertanya, tidakkah ada pemikiran
dari dosen untuk mendekati dan memberi solusi dalam menyelesaikan
persoalan mahasiswanya yang bermasalah?,. anda harus tahu sebagai
calon mahasiswa mungkin saat ini akan mengalami hal ini setidaknya
anda yang akan bermasalah, atau teman anda yang bermasalah itu, atau
barangkali sudah menjadi mahasiswa dan anda berada pada salah satu
posisi, maka pastilah anda sudah melihat ini.
Saya menuliskan ini sebagai perkenalan
awal dunia mahasiswa. Diluar dari adanya cerita penggodokan dan lain
sebagainya, itu tidak terlalu banyak menjadi sejarah dalam
perkuliahan, senior?, itu sama saja seperti anda, bedanya mereka
hanya memberikan peran demi lancarnya penggodokan, padahal mereka
memiliki masalah sendiri-sendiri yang harus mereka selesaikan,
istilahnya adalah penggodokan itu hanyalah ajang refreshing saja dari
para mahasiswa [ini menurut saya ya…] yang sedikit stress dengan
berbagai tugas dan target dalam perkuliahan, buktinya, banyak
penggodokan yang terjadi, malah tidak mendidik, tergolong ada
kekerasan, pemukulan, pembodohan karakter, serta yang paling parahnya
jika alasan yang diutarakan adalah agar lebih mengenal kampusnya,
padahal pada kenyataannya adalah agar lebih menghormati senior
misalnya, karena tidak ada agenda pengenalan saat dipenggodokan,
misalnya memperkenalkan ini lho gedung rektorat, ini lho bapak rector
kita, ini lho direktur PKM kampus kita, ini lho mahasiswa berprestasi
kita tahun ini, hal ini yang seharusnya ditampilkan malah tidak
kelihatan satupun dipanggung penggodokan yang bertujuan mengenalkan
kampus, sehingga banyak yang mulai merasa ada kesalahan dalam hal
ini. munginitu sedikit terntang peggodokan, dan tambhaannya adalah,
bahwa hanya ada dua tipe yang akan anda temui dalam hal karkater
paling menakutkan diajang penggodokan ini, yakni, mahasiswa yang
terbentuk dari akibat sering dipersulit oleh dosen ketika menghadapi
suatu masalah, saya akan pisahkan dalam dua karakter, yang pertama
akan sangat jahat dan melampiaskan semua kemarahannya kepada
mahasiswa baru tanpa memikirkan bahwa suatu saat nanti dia akan duduk
bersama dengan adik-adiknya ini untuk memperbaiki mata kuliahnya yang
jelek atau eror. Akibatnya ketika hal ini terjadi, ia duduk dengan
juniornya, maka wajahnya akan seperti diamplas habis.
Karakter yang kedua, adalah karakter
yang keren, tenang, damai, melihat wajahnya keren, bahkan membuat
anda gemetar melihatnya, keliatan penuh ribuan makna disetiap ia
melihat anda, penuh pesona memang, tapi dibalik itu dia menyimpan
banyak masalah kuliah yang membentuk jiwanya lebih perhatian kepada
orang lain, lebih mudah mengerti perasaan orang lain, apalagi
mahasiswa baru, dia pasti mudah memahami jalan pikiran anda.
Tapi satu hal yang harus anda ketahui,
bahwa mereka akan sangat banyak memiliki pemikiran yang kritis,
meskipun terkadang dengan pemikiran kritis itu, masih banyak yang
terperangkap dengan pikirannya sendiri, sehingga sulit untuk keluar
dari lingkaran kesulitannya sendiri. Namun mereka akan menjadi teman
sharing yang cukup baik. Karena mereka memiliki jiwa social yang
tinggi [sebenarnya], ingin mempermudah jalan orang yang membutuhkan
bantuan mereka.
untuk file lengkapnya, silahkan DOWNLOAD DISINI