Entri Populer

Thursday, December 1, 2011

Pandangan Cerah

Pandanganku semakin sejuk disetiap langkah, tak sedikitpun yang membuatku gelisah, seakan semua bunga-bunga dijalanan mengajakku tersenyum, pohon-pohon menyapaku dengan cerah warna daun rimbunnya. Kenanganku tak bisa terhapuskan, semua penuh dengan senyuman yang indah seperti semua orang meneriakiku sebagai orang terbahagia didunia.
Banyak kehidupan yang tak bisa terulang lagi meski aku harus menangis darah, itu tak akan mengubah masa laluku, sehingga tugasku hanyalah merangkai hidup yang kini begitu kunikmati menjadi serangkaian kisah indah penuh kecerahan dengan menyudahi semua masalah dimasa laluku.
Rombongan mahasiswa berangkat berekreasi kesalah satu tempat wisata di Jakarta, bernyanyi bersama, tertawa dan bercanda yang mengiringi perjalanan, aku ikut menikmati perjalanan bersama mereka. Seorang wanita temanku berdiri dengan tersenyum menuju ketempat paling depan dari tempat duduk kami sambil berkata
“ mau dengar hiburan gratis nda?”
“MAU….DONG..” jawab kami serentak sambil diikuti tawa canda
“ada yang ingin memberikan nyanyian khusus untuk orang special hari ini”
“WUUU…..” teriak kami menambah ramainya bus yang kami tumpangi
Seorang pria berdiri dengan percaya diri membawa gitar menggantikan tempat berdirinya taman wanita tadi
“ baik, terima kasih…terimakasih, aku akan memberikan ……..” berhenti sejenak dan diikuti perhatian dari kami yang menunggu apa yang ingin ia sampaikan sehingga terasa sedikit hening
“aku akan memberikan………, memberikan gitar ini pada penyanyinya”
“WUUUUUU…” diikuti sorakan dari kami yang seketika memecah keheningan sesaat. Pria itu langsung menyerahkan gitar pada seorang pria didepannya sambil berlari kearah tempat duduk asalnya dengan menertawakan tingkahnya sendiri. Satu teman pria berdiri dengan gitar yang menemaninya. Dengan wajah ringan tanpa ada tanda-tanda kesusahan atau beban yang begitu nyaman dipandang pria itu mulai mengalunkan nyanyian merdunya bersama gitar yang membawa kami ikut bernyanyi bersamanya, begitu nikmatnya bernyanyi bersama untuk mengiringi perjalanan kami dijalanan yang lurus dan sejuk dipenuhi pohon tinggi dan rindang disisi kiri kanannya.
Aku pulang keapartemen yang kutinggali, sebenarnya apartemen milik pamanku tapi sering tak terpakai olehnya maka aku yang tinggal disini dan sekaligus mempermudah aku untuk pulang pergi kekampus dengan nyaman tanpa terlambat karena macet. Tak sedikitpun kelelahan pada tubuhku, terasa begitu bersemangat dan penuh dengan senyuman seperti terasa semua tubuhku tersenyum.
Dengan nyamannya aku sejenak menikmati tayangan tv dari atas sofa yang rasanya hangat untuk sekaligus tidur. Aku tertidur dengan begitu nyenyak hingga tubuhku terasa sangat segar ketika bangun dipagi hari. Gedung-gedung terlihat jelas dari jendela apartemen ini, langit tak berawan seperti kertas biru yang lembut, cahaya matahari menembus kedalam ruangan hingga membuat ruangan sangat terang dan menyentuh wajahku.
Hari ini aku tak ada jadwal untuk kuliah, aku menghabiskan waktu untuk menikmati jalanan ibukota dengan sepeda motor, memandangi patung-patung yang kulewati disisi jalan, melihat para pengusaha yang tekun mencari nafkah sampai rela untuk meniggalkan mobil pribadinya digarasi dan lebih nyaman memakai sepeda motor atau sepeda saja. Hidup terasa begitu indah, rasanya Tuhan tersenyum bersamaku hingga tak bosan-bosannya aku memperhatikan keindahan alam ini.
Aku singgah sejenak diwarung pedagang es disisi jalan tepat berada dibawah pohon yang rindang hinga sejuk tempat itu kunikmati. Beberapa meter dari situ ada jembatan jalan diatas sungai yang mulai kering. Aku menikmati es pesananku, satu mangkuk kecil namun sangat memuaskan bagiku.
Langit masih cerah, kesejukan dan kedamaian yang kurasakan begitu indah tanpa sedikitpun berubah. Aku memandangi sungai dibawah jembatan itu, kuperhatikan begitu damai aliran airnya meski kemungkinan kering pasti menimpanya, aku ingin menikmati indahnya bersama sungai itu, aku ingin menyentuh airnya hingga perlahan langkahku mulai menuju sisi sungai.mataku berbinar ketika melihat air sungai itu seakan aku dan sungai ini teman lama yang dipertemukan lagi yang dengan kerinduan yang mendalam ingin memeluknya erat-erat dan mengatakan betapa rindunya aku, betapa inginnya aku menikmati hidup ini bersama dengannya seperti dulu bermain dan belajar bersama menikmati masa hidup dengan sangat bahagia. Rasanya sungai ini seperti kawan dekat dulu yang kini bertemu namun tak lama lagi akan meninggalkan aku untuk waktu yang lama bahkan selamanya dan tak ada yang bisa kulakukan hingga ia hilang begitu saja.
“hei nak..!” terdengar suara yang tiba-tiba memecah keheningan hingga membuat aku kaget dari lamunanku disisi sungai ini. Aku melihat sorang wanita yang mungkin telah berumur empat puluhan menyapaku dari arah sisi sungai yang sama namun berdiri agak jauh dan tepat dibawah jembatan yang terlihat cukup teduh untuk berdiri disana. Aku tersenyum dan membungkukkan badanku untuk menghormatinya. Dia mengisyaratkan untuk supaya aku ikut dengannya berteduh dibawah jembatan itu. Dengan senyum aku melangkah menuju pada wanita itu hingga berdiri bersamanya dibawah jembatan memandangi sungai yang tenang.
“sayang sekali sungai ini” katanya sambil memandangi sungai sepertiku hingga aku merasa sangat begitu dekat dengannya karena kesamaan perasaan kami terhadap sungai ini.
“ kamu menikmati sungai ini?” tanyanya padaku dan akupun mengangguk
“ sangat ” jawabku
“akupun sama, bahkan aku hidup bersama sungai ini, hidupku sangat dibantu oleh sungai ini” jelas wanita tua ini dengan nada yang sedih
“jika boleh dikatakan sungai ini sudah seperti keluarga bagiku, sungai ini yang menemaniku disaat aku kesepian dimalam hari, sungai ini yang membuat kakiku begitu dingin disiang hari, sungai ini membuat wajahku cerah dipagi hari, tapi kini sungai ini mulai kering dan tak lama lagi pasti airnya benar-benar hilang dari tempat ini”
Aku mendengarkan curahan hati sang ibu yang begitu sedih, aku memandangi disebelah tempat ia berdiri, tampaknya ini adalah tempat tinggalnya, pakaian teratur rapi, kardus-kardus tampak tua dijadikan alas lantainya, beberapa alat masakpun tak jauh dari situ yang bersebelahan dengan tempat tidurnya, bukankah ini tempat yang sangat tidak pantas untuk seorang wanita seperti dia bahkan tak pantas untuk manusia tinggali. Tapi kenapa dia tinggal disini, aku tak mau menanyakan ini karena bisa membuat ia jatuh dalam kesedihan lagi.
Aku tersenyum pada ibu ini yang begitu tegar menghadapi hidupnya yang penuh dengan kesulitan seperti ini, aku meraba-raba kantung tas yang sedari tadi kubawa-bawa, kuambil beberapa lembar uang dan kuberikan padanya.
“ kenapa kau memberiku ini”
“ini untuk ibu, saya ingin berbagi maka tolong terimalah jika ibu ingin membuat saya bahagia dengan hidup saya”
Wanita tua ini terlihat sedih hingga raut wajahnya tambah mengerut setelah menerima uang dari tanganku.
“boleh saya memeluk anda?” tanyanya padaku dengan penuh harap agar bisa kuiyakan
“ya bu..”
ibu ini langsung memelukku dengan erat seperti ibu yang baru bertemu anaknya yang telah lama tak pulang-pulang padanya.

Langit-langit begitu cerah, apartemenku terasa sejuk seakan membawa selimut dingin membungkus tubuhku. Aku pergi mengambil air minum, memperhatikan kulkas yang sudah penuh dengan berbagai makanan, kemudian pandanganku melihat kearah sofa-sofa tempatku sering tertidur menikmati tayangan tv, bukankah ini adalah kenyataan hidupku, bahkan mimpikupun tak pernah merasakan kehidupan seperti ibu tadi, jadi apa yang telah kunikmati saat ini, bukankah aku ini orang jahat, pertanyaan mulai timbul dalam benakku dan sepertinya tidurku agak sedikit berbeda dengan tidur yang kemarin-kemarin.

Maut dari Masa Lalu

Hari mungkin sama bagi kebanyakan orang.namun tidk bagi kumpulan orang-orang ini.kumpulan yang selalu membicarakan hal-hal aneh.termasuk hal gaib.khususnya karim, pria kulit gelap, tubuh agak kurus dan rambut cepak, itulah gayanya yang berbawaan dengan tubuh berkeringat dan wajah selalu serius.’”aku sangat heran dengan sikapmu dalam keseharian, penuh ketegangan dan serba kegelapan” kata anto, pria dengan tubuh besar dan terlalu santai disegala aktivitasnya.”ha..ha..ha..,biarlah,itu sudah karakter jiwanya yang tak bisa disembunyikan,terlalu transparan” tambah anty ,wanita cantik dan langsing yang tak kalah dengan komentar untuk menambah ribut keheningan pagi.
siapa yang ulang tahun hayo…?” teriak rian dari kejauhan menjauhi parkiran motor.
ulang tahun?,siapa?”sahut ririn penasaran,wanita yang sedari tadi duduk memperhatikan komentar pagi kawan-kawannya.
hey..,ini ulang tahun karim kan? Jawab anto, “he..he..,ku kira hari ini raut wajahnya begitu karena cerita-cerita seramnya sendiri, tapi ulang tahun yaa, ha..ha.ha” tambahnya.
tenang.!tenang!, kami tak akan membunuhmu kok.lupakan jaman jahiliah kita dulu, oke!”tambah ririn sambil tersenyum.
ho’o.,jangan berlebihan kenapa!.aku punya cerita baru ini.”sahut karim, berusaha masuk pembicaraan.
oh ya? Cerita apalagi setelah legenda seoranga pria yang jengkel pada sang istri dan memasakkan daging buat sang istri yang ternyata daging anaknya sendiri!” Tanya rian sambil menjelaskan keteman-teman yang lain.rian adalah pria yang periang, dia teman dekat karim, hingga kebanyakan cerita aneh karim selalu dia lebih dulu tahu.
ha…, emang ada orang macam itu?” sahut anty dengan mengkerutkan kening.’tega sekali kalau ada yang seperti itu”tambahnya lagi.
pasti ada lah.., bukan cuman itu saja, pria bahkan bisa jadi akan menggoreng sang istri jika sang istri sangat cerewet dantak tau menghargai suaminya,apalagi kayak kamu gini” jelas anto sambil tertawa.
emang aku istrimu apa!”bentak anty jengkel.
inshaAllah…. Amin..,ha..ha..ha..” sahut anto.
ayolah…,jangan bercanda terus dong.surh tu si karim certain cerita barunya pada kita.”tambah ririn yang memang duduk agak jauhaan
ya..,karim,cepat certain”tambah anty lagi.
baiklah anak-anak manis…”kata karim dengan lembut.
iddi…h so sweet”serentak reaksi teman-temanya.
yah.., jadi gini.ni cerita agak ek\trim dikitt, asalnya dari kecamatan yang aku tinggali.sesuai cerita ayahku dari sang kakek bahwa pernah ditahun 1948, waktu itu kakekku masih beusia enam tahun,tapi ingatannya sudah cukup kuat untuk bandingan seorang anak sekarang.pernah kejadian hal yang memang tidak aneh tapi menakutkan bagi orang-orang saat itu.mereka kedatangan kelompok orang yang tak berpakaian….”
asyik dong kalu gitu” potong anto,
ha..ha..ha”tawa ririn.
sssstt..”pinta anty.
yah..,mereka tak berpakaian maksudku tak telanjang juga.Kelompok ini entah dari mana datangnya,ada yang bilang mereka tinggal di danau karena banyak muncul dari sana, tapi ada juga yang bilang mereka datang dari lembah pegunungan.hanya ayang pasti pada saat mereka datang, pasti banyak yang mati didesa termasuk desa kakekku.kakekku bilang mereka adalah orang asli pulau ini yang sempat trauma dengan penjajahan tahun 1932 oleh belanda,yang mana mereka banyak yang terbunuh dan dibuat sedemikian rupa sampai pelarian terakhir hanyalah pegunungan.dan merekapun berpikir bahwa semua saudara-saudara didesa ini meninggal dan yang ada hanyalah para pembunuh itu tadi.dengan begitu mereka bertekat untuk kembali kedesa itu membawa ketakutan, dengan membunuh ddan segala macam yang menjadikan orang-orang desa tak tentram.pikiran mereka tertutupi rasa trauma pada para pembunuh dan solusi yang ada hanyalah menciptakan hal itu tadi pada para pembunuh yang mereka pikir masih ada didesa”
tapi bagaimana mungkin mereka bisa bertahan hidup disana.bagaiman dengan keturunannya, apa mereka terus hidup” Tanya anty dengan serius
ha…ha..ha,ibu dok peduli amat ma anak ya.jangan takut,nikah dengan saya pasti tak kan lupa KB. Ha..ha..ha”tambah nto lagiyang memang selalu membuat anty jengkel.

hmmm.itu dia..,kata kakek, mereka adalah orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan manapun, apalagi dalam keadaan seperti itu.pasti mereka lebih kuat lagi.Nah ceritanya sih bahwa mereka masuk kedesa nanti sekitar sepuluh atau sebelas tahun kemudian bahkan ada yang bilang nanti setelah lima belas tahun.namun akhir ini yang terjadi katanya berselang enam tahun.hal ini diperkirakan karena setelah pelarian yang mereka lakukan itu,kelompok ini menunggu keturunan mereka besar dulu untuk bisa menjadi penerus mereka untuk membunuhi orang-orang.kakekku juga kurang begitu tahu karena penyerangan tidak serentak satu kecamatan, tapi setiap desa yang mereka tuju saja kemudian pergi.adapula yang mengatakan bahwa banyak orang desa yang hilang saat pergi kehutan untuk berburu.itu terjadi tahun delapan puluhan gitu.para pemburu rusa tak pulang.yang ada hanya anjing mereka saja yang sampai kerumah.”
kalau begitu sih., kita akan selamat , karena kita ada dikota bukan?”jelas ririn
eh jangan salah,pernah tidak kau dengar tentang kelompok orang yang membunuhi remaja dikota utara.sampai sekarang polisi tak pernah menemukan pembunuhnya.dan juga terbunuhnya enam remaja dan lima pria didanau kita ini.orang yang melihat mayat mereka saja banyak yang muntah dan pingsan.apalagi dengan pria yang keenam yang selamat.dia benar-benar trauma menyaksikan hal itu.tubuhnya sudah dipenuhi percikan darah yang katanya kawan-kawannyaa itu dipukuli seperti barang rongsokan oleh kelompok orang aneh yang muncul dari dalam danau.dalam keadaan berlari itu mereka dipukuli dari arah belakang hingga darah kawan-kawannya memecah kearah tubuhnya.”
iya, aku pernah lihat tu ditv tapi tak kuhiraukan karena mayatnya dikaburkan”sahut anto yang mulai serius.
benar juga,sampai sekarang pembunuhnya juga belum ketemu tu”tambah rian dari belakang karim.
nah makanya aku agak takut juga mendengar certia ini, sebab yang satu ini diakhiri oleh ayahku dengan kalimat’INI BENAR TERJADI,TAPI HANYA JADI RAHASIA UMUM’..aku susah tidur malam itu setelah ceritanya selesai.namuhn yang pasti adalah, kelompok ini menyerang dari gunung dan dari danau serta menyerang beberapa tahun kemudian dengan kasus yang sangat meyeramkan bagai kanibal.dan satu lagi, setelah kasus enam wanita dan lima pria yang mati kemarin,kukira itu sudah enam tahun yang lalu, dan itu artinya kalian tahu kan…..”mata karim agak mertah memandangi teman-temannya.dengan senyum dingin.
”itu arti..nya…..,PESTA DIMULAI……I!!!”teriak anty sambil mengangkat tangan melihat rian yang langsung memecahkan beberapa telur dikepala karim dan diikuti anty menghamburkan terigu juga hingga mereka berlarian sambil tertawa terbahak-bahak dari kejauhan.ririn mengamati dengan handcamenya yang juga dari kejauhan sedari tadi.tapi satu yang mengganjal bagi karim.
Byuuuuurrrrrr ”haa…ha..ha” tawa anto yang mengikuti guyuran air bau dari belakang karim.sambil tertawa mereka lagi mengejek dari kejauhan.
hoooooooooo,awas kalian he..,awas ne..”kata karim sambil tersenyum jengkel dengan semua perbuatan kawan-kawannya.



Langit siang hari begitu cerah.jalanan penuh kenderaan tampaknya seperti pembunuh waktu yang bisu begitulah setidaknya yang dirasakan oleh pria yang bertubuh tinggi dengan wajah yang terlihat ringan disegala tempat, lebih seperti manusia tanpa beban.namanya rio.teman sekelas dengan karim.namun mereka tak saling akrab,meski keduanya tinggal didesa yang sama.sesuai karakter manusia umumnya.mereka tak ingin bergaul seperti masa kcil dulu, sebab ada tuntutan masa bagi mereka untuk merubah keadaan dan itu sudah bisa saling mengerti cukup dengan sapaan ketika bertemu tanpa ada basa basi.
mana gambar yang kau dapatkan?” Tanya seorang lelaki yang agak jauh dari tempatnya.lelaki itu terlihat seperti manusia yang telah melewati banyak derita dan kini ia tengah berada dipekerjaan yang menjadi harapan terakhirnya.
sudah pak,tapi dikamera yang satunya.saya belum bawa sekarang”
lalu sedang apa kamu sekarang, cepat ambil.itu kerjaanmu kan”
iya pak.” Jawab rio mengakhiri pembicaraan yang pasti akan panjang jika diteruskan dengan bapak ini.Rio cepat berlalu dengan meninggalkan suara bising motornya.
Nid..!nid.!nid..!
ya halo,assalamu’alaikum,ya..,ya..,baik,ya..,baik.wa’alaikumsalam”respon rio dari motornya yang masih melaju.kebiasaan yang masih saja melekat didirinya meski pikirannya juga masih teringat pada kecelakaan yang pernah manimpanya, tapi itu tak membuatnya trauma sedikitpun.malah justru setelah menerima telepon ia menambah kecepatan motornya.sambil menghirup udara seakan menirukan gaya bodyquard dicerita film.

yah.,hayo siapa yang ingin membuat film pendek denganku?”Tanya rendi pada kawan-kawannya yang sedang santai diwarung makan.dengan terkejutpun mereka melihat kearah rendi sambil tersenyum.
sudah ada naskahnya ndak?tanya lelaki salah seorang dari kumpulan teman
bukan naskah, tapi konsep ceritanya sudah selesai dan terserah pada kalian gimana responnya.karena setiap peristiwa hanya akan menjadi sebuah pertanyaan nyata bagi pemain hingga menunggu bagaimana responnya kalian terhadap keaadaan yang diberikan.tapi jangan salah, aku sudh berikan karakter pada kalian”jelas rendi.
bukankah itu akan sulit,kita kan bukan pemain professional?”Tanya kawannya lagi
tidak,ini bukannlah acting yang sulit,karena aku hanya menyuruh kalian untuk mempelajari karakter saja, bagaimana kalau orang serakah menghadapi suatu keadaan,bagaimana orang yang kalem menghadapi suatu permasalahan,bagaimana kalau karakter yang beragam dipertemukan pada keadaan yang sama,sehingga kalian cukup kenali karakter saja kemudian aku berikan pertanyaan dalam bentuk keadaan atau situasi dan kalian cukup jawab sesuai karakter masing-masing”jelas rendi dengan mantap seolah memberikan pengharapan yang tinggi pada kawan-kawannya.
oke aku ikut”respon sorang kawan
aku juga”
we.,semua harus ikut lah!”tambah yng lainnya.
tapi kita harus kumpul dulu”saran seorang kawan.
nih kita sudah ngumpul,emang apa yang harus dibahas”Tanya yang lain.
kameramennya,lokasinya,dan konsumsi tentunya,tapi apa ada kamera yang bagus?”Tanya seorang wanita.
tenang..,tenang.semuanya bisa diatur.dikelas kita kan ada tiga orang yang punya handcame yang bagus”timpal rendi
handcame?apa cukup?”Tanya seorang lagi..
ayolah…,ini film pendek kita,gunakan fasilitas yang mempermudah.lagian handcamenya tidak jelek-jelek amat”jelas rendi meyakinkan teman-temannya.
iya..iya..,trus lokasinya dimana?”Tanya lagi seorang kawan.
nah itu dia,nanti lagi kupikirkan,akupun sudah minta bantuan hadi,dia kan kerja dikoperai terdekat sini,itu kerjaannya udah merayap sampai kepelosok-pelosok desa.kukira dia bisa Bantu kita”jelas rendi lagi.
ide yang bagus,tapi aku juga akan cari tahu gimana pendapat karim.nanti jelasin saja karakter tempatnya.”saran seorang lagi.
karim?emang dia bisa apa?”timpal seorang lagi
jangan salah,dia banyak pengalaman jiwa melalui cerita-cerita disetiap desa yang ia dapatkan.legenda apa saja pasti tu dia tahu.”
kalau begitu kukira teman yang satunya juga bisa tu”
siapa”
rio,potograper itu,yang kerjaannya kesana kemari mencari gambar unik”
oh iya,kurasa dia juga bisa tu,tapi kayaknya dia sibuk.dia terkenal dengan poto yang unik-unik,kalau tak salah dia kan yang bekerja untuk majalah alam.itu setiap tempat pasti ada dalam gambarnya”
oke…,oke..,kukira kita sudah tahu tugas-tugas kita.nanti kalau butuh sesuatu tinggal hunbungi aku saja.sip?oke”jelas rendi mengakhiri promosinya sekaligus ajakan itu.
sip..sip”
tapi mulai kapan nih?”teriak seorang kawan.
nanti kuhubungi,yang pasti liburan ini kita isi dengan kegiatan ini oke”teriak rendi menjelaskan dari kejauhan
sip dah kalau gitu”


Keheningan memenuhi udara ,perubahan hari tak begitu terasa untuk aktivitas yang sama saja.yang selalu menunggu hari berlalu hingga begitu seterusnya.hanya satu yang memenuhi hasrat perubahan yang bermakna,yang menciptakan jiwa-jiwa yang segar,seperti diinstal kembali yakni ibadah shalat.seperti evaluasi diri pada Allah atas segala aktivitas yang telah dilakukan atau dengan kata yang lebih sederhana adalah melapor pada tuhan atas penggunaan kesempatan yang diberikannya serta syukur pada tuhan atas kesempatan itu.
apa kamu punya mimpi yang sering berbuat ulah dalam hatimu?’tanya seorang dari salah satu kelompok yang lagi sedang berkumpul,namanya Arsyad.dia adalah tutor bagi kelompok itu, dengan kata lain bahwa kegiatan itu telah cukup lama mreka lakukan untuk saling berbagi dalam segala hal yang bisa bermanfaat.
ada.dan itu selalu mempengaruhi semua aktivitasku”jawab seorang lelaki kurus dari kelompok yang berjumlah lima orang sekaligus tutornya itu.namanya risal.rambut berombak tapi cukup rapi.
mimpi apa itu” Tanya arsyad dengan seksama.
mimpi basah mungkin” potong ruli kawan yang satunya hingga diikuti taa kawan yang lainnya.
ah…,ini serius, tanpa harus mendetailkan masalah,kurasa cukup dengan kiasan saja.”jelas risal mencoba membuka curhatnya.
memang mesti gitu,karena Allah kan sudah menutupi masalahmu agar tak jadi keluhan atau jadi aib bagimu,maka jangan sebarkan tanpa ada manfaat yang berarti”jelas hardi kawan lainnya.
baik..,baik..,memang masalahnya gimana?”Tanya arsyad.
lebih umum saja,ku punya masalah dengan mimpiku,dimana ketika aku ingin mencapainya tapi belum tercapai maka aku masih bisa bersabar dengan melapor pada Allah bahwa aku bersyukur atas segalanya.namun yang jadi masalah baru adalah ketika kubersyukur,kadang kala dalam hal ini aku sering terhambat oleh diriku sendiri,dimana ketika bersama lingkungan yang mendukung maka laporanku pada Allah begitu lancar tanpa masalah,namun kalau tidak maka celakalah aku.makanya ku sering cari kelompok-kelompok untuk ngobrol agar diri ini tetap active.tapi kalau hal itu tidak terjadi,maka kembali pada mimpiku tadi,mimpiku tak terwujud,maka stress datang karena tidak bersabar sebab mulai jauh dari Allah.dan segala macam pikiran timbul,apalagi kalau lingkungan tetap tidak mendukung maka semakin jauhlah aku dari semua kebaikan.dan yang ada tinggallah mimpi yang tak tercapai,dan tak ada kesyukuran, dan jauh dari Allah.”jelas risal dengan serius.
kurasa kau tu memang terlalu banyak berkhayal.memang boleh berkhayal,tapi yang wajr-wajar saja,jangan sampai membuatmu malah sibuk memikirkan masa akan datang dan lupa apa yang seharusnya yang kamu lakukan untk saat ini, focus untuk saat ini”jelas rifki setelah mengangkat tangan untuk izin memberi masukan
ada lagi yang lain?”Tanya arsyad
Hardi mengangkat tangannya “kukira ada baiknya kita melihat diri kita,bahwa manusia tugasnya beribadah pada Allah,jadi fokusnya pada ibadah dulu,perbaiki ibadah kita termasuk lingkungan yang mempengaruhinya juga.baru berpikir apa kemampuan yang Allah berikan untuk bisa kita manfaatkan sebagai cara bertahan hidup,apapun itu,pasti ujung-ujungnya menjadi orang sukses menjalankan kemampuan itu.meski sebagian orang malah stress memikirkan kemampuan itu hingga lupa pada ibadah.jadi kurasa kita ibadah trus minta petunjuk untuk memanfaatkan kemampuan itu akan menjadi upaya terbaik untuk kita”jelas hardi dengan mantapnya tanpa berpikir panjang seolah dia pernah mengalamai hal yang sama.
jadi semuanya kita kembali pada Allah yang maha kuasa atas segala sesuatu.karena kalau fokusnya kita hanya duniawi saja maka tanpa menghiraukan ibadah pada Allah mak hati ini takkan sanggup menjalani kehidupan dengan tennang.sehingga timbul stress daln macam-macam.untuk itu jika punyamimpi maka jangan jauh-jauh dari yang bisa memperlancar mimpimu itu yakni Allah.jika lingkungan mulai menghambat kedekatanmu dengan Allah maka lekaslah ambil sikap agar kau tak jauh dari Allah.dengan begitu mimpimu akan lancar,dan jika belum tercapai maka cukuplah Allah bagimu yang masih terus memberikan kebaikan bagimu.jadi kurasa sedikitnya seperti itu dari ku.oke” jelas arsyad dengan mantapnya
sesuai yang pernah kudengar,kebanyakan manusia susia kita ni punya solusi yang baik pada dirinya sendiri namun ia butuh persetujuan dari orang lain apa ini baik atau mungkin ada cara lain yang lebih disetujui.akan tetapi juga,banyak yang justru melupakan solusi didirinya hingga amburadur pikirannya karena tak ada solusi dari orang lain,karena memang dia tak pernah meminta solusi” tambah hardi lagi untuk menenangkan risal yang kayaknya agak semeraut juga ketika lagi mengeluarkan masalahnya.
Brip!brip!brip!,getaran handphone langsung diangkat Arsyad “Assalamu’alaikum….,ya rendi ada apa?,…,mmh,dia tak ada disini…,kenapa?....,ohh…,ni aku bersama risal dan kawan lainnya.mungkin bisa membantu…,oh ya..,kurasa itu sangat bagus..,ya..,inshaAllah.oke,wa’alaikumsalam” kata arsyad sambil mematikan hpnya.
Risal dan kawan lainnya sedang memperhatikan, penasaran dengan yang akan disampaikan Arsyad.
rendi mengundang kita untuk pembiuatan film pendeknya,bagi yang mau,tolong datang katanya.minimal bisa memberikan masukan untuk filmnya nanti.sekarang dia sedang mencari karim untuk meminta pendapat tentang karakter lokasi katanya.karena reendi kurang mengenal lokasi disekitar sini.”
bagus itu,mengisi hari libur kita.pasti akan seru anti”timpal hardi.


Bersambung

Pagi Sejuk

Pagi itu mungkin sedikit terlihat sejuk dibanding biasanya.lebih bebas menghirup udara yang dingin.Iwan seorang pekerja kantoran berpikir bahwa ini adalah salah satu kesempatan baginya untuk berolahraga dengan lebih sehat di banding hari sebelumnya yang membuatnya tak enak dengan kenderaan yang berlalulalang, sebab ini hari jum’at, dimana para pekerja diliburkan.Dia pekerja yang cinta lingkungan.saking cintanya pada lingkungan mengantarka dia kepada kebiasaan berusaha berangkat kekantor sangat awal dengan bersepeda, meski sering menjadi pehatian orang di jalanan.
Ketika jalan pagi, ditengah perjalanan, Iwan melihat seorang kakek tengah sibuk memperbaiki satu tempat kecil dipingiran jalan yang mirip warung tua dipasar kota.Tempat itu telihat tua tak terurus, atap terpalnya yang mulai berlubang, bahkan tonggak atapnyapun hanya berupa kayu yang tersambung karena bekas patah.Melihat hal itu dia langsung menghampiri sang kakek yang sedang membuka kas barang-barangnya.
“Assalamu ‘alaikum kek!” sapa Iwan, kakek itu melihat wajah Iwan yang tersenyum memandangnya.
“wa’alaikum salam” jawab sang kakek.
Iwan menghampiri warung dan duduk sejenak dikursi sambil melihat kesekitar warung seolah-olah dia bisa melakukan sesuatu.
“ada yang bisa saya bantu nak?” tanya sang kakek.
“oh tidak kek.hanya kalau boleh saya tau, kakek kerjanya apa?” jawab Iwan dengan kaget karena mendengar kata-kata kakek yang seharusnya ia ucapkan terlebih dahulu.
“alhamdulillah sampai saat ini saya masih mampu memperbaiki sepatu yang rusak.dan saya sangat berharap agar mereka senang dengan hasil kerja saya.” Jawab sang kakek dengan sangat ringan seolah pertanyaan ini sudah pernah ditanyakan.
“trus kek, pelanggan yang datang kira-kira berapa orang perharinya”
“kalau ditanya saya sih, saya berharap tak ada yang datang.anda kan tak mau meminta sesuatu yang menguntungkan kita tapi malah merugikan yang lain?”
“kalau seperti itu, bukankah kakek malah merugi duduk berlama-lama disini?”
“tidak juga”
“apa kakek akan tetap bekerja seperti ini?”
“ya”
“kalau ada yang datang lalu pergi tanpa membayar?”
“ya tidak usah.lagi pula saya sudah tua.buat apa lagi kehidupan yang berlebihan dalam segala urusan”
Iwan masih terlihat mengkerutkan keningnya.terlihat banyak petanyaan yang ingin disampaikan.
“saya lebih suka beristirahat ditempat tujuan dibanding istirahat ditempat persingahan” tambah sang kakek.
Setelah pembicaraan yang panjang itu, iwan lebih suka berdiam diri dan mencari-cari sesuatu yang masih terasa kosong dihatinya.dia mencari hal istimewa yang dirasakannya sepeti saat bebicara dengan sang kakek itu. Banyak tempat ia datangi untuk mencari nilai-niali kehidupan yang sederhana. Kadang sopir bajai, penjual es,tukang ojek hingga pengumpul sampah yang sedang istirahat ia ajak ngobrol dengan berbagai alasan hingga banyak hal-hal yang baru ia bisa dapatkan. dengan hati yang sejuk Iwan selalu mengisi hari-hari liburnya dengan pergi keberbagai tempat untuk melakukan kebiasaan barunya yang kini telah masuk kedalam daftar kegiatannya yang sekaligus menambah kebiasaan yang lebih unik dalam hidupnya.Kini hidup lebih terasa semakin sejuk dirasakannya ketika melihat banyak yang mesti frustasi dengan berbagai permasalahan.