Entri Populer

Friday, May 10, 2013

BELAJAR MEMAHAMI KONDISI DIRI (bag II)

2. JENUH
Jenuh. Apa itu jenuh?. Jenuh adalah perasaan ingin melakukan sesuatu tapi berada diposisi yang tidak mungkin dan berkepanjangan. Jenuh merupakan hasil dari kondisi dimana energy seseorang tidak tersalurkan kepada mimpi yang ia idamkan, melainkan disalurkan kepada ssuatu yang tidak ia sukai.kondisi ini seering terjadi ditempat kerja, namun paling bnyak terjadi pada para pelajar atau mahasiswa. Dimana ketika bidang yang mereka geluti tidak sesuai apa yang mereka impikan. Sehingga situasi mengharuskan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan diidangnya, sedang mereka tidak menyukainya. Itulah yang seperti kita bahas sebelumya,kekuatan fisik dipengaruhi oleh motivasi hati. Hati berbelok, maka fisik kehilangan kualitas kerja.
Kejenuhan, bayak didukung lingkungan. Misalkan teman yang sangat sayang kepada anda. Banyak yang membutuhkan anda. Tapi disisi lain anda bersikeras untuk meninggalkannya,dan upya meninggakan ini resikonya anda dibenci atau dicemooh, terlebih lingkungan keluarga anda. Inilah satu-satunya penyebab saya rasa sehingga anda harus tetap bertahan disana dan menikmati kejenuhan anda hingga anda dihinakan karena pekerjaan semakin menurun.
Hanaya satu yang bisa memutuskan keberlanjutan kehancuran ini, yakni kekuatan hati untuk memutuskan untuk pindah atau tetap disana dengan berusaha menikmati pekerjaan.
Jika tidak, maka anda selamat menikmati kejenuhan hati, dan kehancuran mimpi. Tapi semoga Allah memberikan yang terbaik jika anda melibatkan Allah dalam pengharapan anda.jika tidak, maka smoga anda tidak akan stress hingga bunuh diri.
  1. MOTIVASI BESAR
Motivasi, anda memang membuthkan motivasi. Pada kondisi yang telah digambarkan sebelumnya, maka saya hanya akan melanjutkanyya.ketika anda lelah, maka motivasi anda mulai berbelok kejalan yang berbeda dengan yang anda geluti. Ketika anda jenuh, itu artinya motivasi anda semakin kuat untuk melaksanakan sesuatu yang anda inginkan, namun lama sekali belum bisa anda wujudkan, semakin lama anda berada ditempat yang sama, maka semakin besar motivasi anda untuk pindah, dan itu akan menjadikan anda benarbenar berada dipuncak kejenuhan. Bahwa motivasi kuat untuk jalan yang berbeda menjadikan anda jenuh untuk serius pada apa yang sedang anda geluti.
Barangkali ini sudut pandang orang yang berada diposisi serba salah. Karena saya akan mengajukan pertanyaan lagi yang telah saya tuliskan sebelumnya.
Apa yang akan terjadi jika seorang mahasiswa diberkahi satu perasaan lelah?
Apa yang akan terjadi jika seorang mahasiswa diberkahi satu perasaan jenuh?
Apa yang akan terjadi jika seorang mahasiswa diberkahi satu perasaan motivasi besar?
Apa pula jadinya jika kita akan kombinasikan semua perasaan ini?, perasaan lelah, jenuh, namun memiliki motivasi besar yang tujuannya berbeda dengan yang sedang dijalani?
Silahkan anda jawab sendiri dari materi yang semeraut yang telah saya uraikan.dan sayaingin menambahkan beberpaka kondisi untuk anda. Bahwa disaat yang sama ternyata ada faktor-faktor pendukung didalam persoalan yang muncul diatas. Bahwa disaatyang bersamaan ternyata faktor-faktor yang mempengaruhi itu bukanlah hal yang sepele. Misalkan, tentang persoalan kemandirian anda, atau persoalan mimpi orang tua anda, atau persoalan lingkungan keluarga yang sangat mengenal pribadi anda, yang kesemuanya ternyata memberikan kondisi kepada diri anda untuk melakukan suatu perubahan. Tetapi perubahan itu jika anda lakukan akan bertentangan dengan pemikiran orang-orang disekitaranda ini. ketika orang lain memuji anda sebagai seorang yang cerdas dibidang anda geluti, tapi anda pikir itu suatu yangterlalu berlebihan, bahkan tidak pantas, sedang mereka berpikir anda akan menjadi sukse disitu, maka secara otomatis anda ingin merubah diri anda menjadi yang terbaik dari apa yang dituduhkan, bahwa harapan merekatentang kesuksesan anda mungkin akan trwujud, namun bukan pada apa yang mereka pikirkan, tetapi pada apa yang ingin kita putuskan untuk dijalani, meski akhirnya banyak yang mencemooh pilihan anda. Saya sudahi dulu untuk berbagai maca teori ini. tapi satu hal yang ingin saya tambahkan lagi. Bahwa ternyata kemunculan takhayul ditengah masyarakat itu disebabkan oleh, pengalaman pribadi, dan alasan yang terlalu panjang serta ingin menyederhanakan pesan untuk generasi berikutnya. Contohnya saja seperti apa yang saya tuliskan ini, berdasarkan pengalaman. Mungkin ini bisa saya singkat dalam beberapa kalimat saja, tapi karena saya belajar menulis, mengapa tida ksekalian saya bahas saja. Begitu juga dengan para orang tua dulu. Mereka memiliki alasan yang masuk akal sebenarnya. Seperti jangan makan dipintu, atau jangan memotong kuku dimalam hari. Mungkin alasan yang diberikan tidak masuk akal, karena makan dipintu akan apalah…., karena memotongkuku dimalam hariakan apalah…, sebenarnya itu hanyalah penyederhanaan kata saja. Karena ketika itu terjadi, misalkan saudara anda sedang memotong kuku dimalam hari, lalu anda larang, kemudian ditanya kenapa dilarang, maka akan sangat banyak mungkin hal yang akan anda jelaskan, misalkan anda akan bilang, nantikukunya kepotong, tapi lantas dijawab, saya akan hati-hati, lalu anda berusaha untuk menahannya agar tidak melakukannya sehingga harus bersikeras memberikan argument. Tapi bagaimana jika saya tawarkan satu alasan simple. Bahwa memotong kuku dimalam hari itu bisa mati. Cukup. Kenapa?, karena kata kakek begitu sesuai pengalaman mereka. Cukup. Makaterciptalah takhayul.
Itu hanya persoalan sederhana. Yang saya kaitkan dengan apa yang saya alami.
Bagi para psikologi, silahkan mencari tahu apa yang sedang saya bicarakan, dan silahkan diteliti sebenarnya apa permasalahan saya. Dala ilmu komunikasi segalanya akan beres jika kita komunikasikan.
Benar. Dan saya akan mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan Allah sang pemilik masalah dan solusi, baik dan buruk, siang dan malam. Hidup dan mati/..dengan begitu anda tidak perlu mencari solusi dari yang lain yang hanya sebagai perantara Allah atau sebagai asbab turunnya solusi. Mengapatidaklangsung saja kepada pemilik solusi?, mengapa harus pake perantara manusia?, mnta aja langsung.masalah bagaimana Allah memberikannya kepada anda, itu bukan urusan anda. Urusan anda adalah berdoa dan bekerja pda apa yang ingin anda kerjakan.masalah nasib anda jangan takut ketika anda sudah berkonsultasi dengan Allah. Karna langsung diACC olehNya.
Mantap.

No comments:

Post a Comment